Sabtu, 24 Juli 2021

Ciri-Ciri Covid Tanpa Gejala, Waspadai 9 Tanda Ini

BeritaCovidIndonesia - Ciri-ciri covid tanpa gejala apa saja? Mari simak penjelasan berikut.

HASIL PENELITIAN: 86% ORANG POSITIF COVID TANPA GEJALA

Ilmuwan memperingatkan pengujian perlu ditingkatkan untuk menangkap gejala-gejala yang tidak terlihat. Sebagian besar orang yang dites positif Covid-19, tidak memiliki gejala apa pun.

Penelitian terbaru mengungkapkan, sekitar 77 persen orang yang menerima hasil positif virus corona antara akhir April dan Juni lalu, tidak menunjukkan gejala pada hari tes mereka, sementara 86 persen tidak mengalami batuk, peningkatan suhu tubuh atau kehilangan rasa/bau.

Para peneliti di University College London menganalisis data dari survei infeksi virus korona dari Office for National Statistics (ONS), yang menguji ribuan rumah setiap minggu, terlepas dari apakah orang-orang memiliki gejala. Analisis tersebut melihat data dari 36.061 orang yang menjalani tes antara 26 April dan 27 Juni lalu.

Sebanyak 115 (0,32 persen) memiliki hasil tes positif, studi menemukan, 27 (23,5 persen) di antaranya bergejala dan 88 (76,5 persen) tidak menunjukkan gejala pada hari tes.

Lantas apa saja ciri-ciri covid tanpa gejala? Berikut beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk bahwa bisa saja kita telah terpapar Covid-19, sehingga bisa lebih waspada.

CIRI-CIRI COVID TANPA GEJALA

  1. Kelelahan
    Berdasar hasil studi yang diterbitkan oleh Journal of the American Medical Association (JAMA), kelelahan menjadi salah satu efek yang bertahan lama setelah seseorang terinfeksi Covid-19. Berdasar studi tersebut, ditemukan bahwa 53% pasien berjuang mati-matian melawan kelelahan sekitar 60 hari setelah pertama kali menunjukkan tanda-tanda virus corona.
  2. Kehilangan indra pencium atau pencecap
    Anosmia menjadi salah satu ciri utama seseorang terpapar virus corona, hal ini juga sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr Amesh A Adalja.MD. American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) menyampaikan bahwa, sebanyak 27% penderita Covid-19 baru mengalami pemulihan dari Anosmia setelah 7 hari. Sementara Sebagian besar lainnya mulai membaik dalam 10 hari
  3. Sakit kepala berulang
    Menurut ahli jantung di London Dr Dominic Pimenta, setidaknya 70% dari penderita Covid-19 merasakan sakit kepala sebelum akhirnya dinyatakan terpapar. Sayangnya, ciri-ciri ini tidak banyak dibicarakan orang, sehingga tidak sedikit orang-orang yang beranggapan ini merupakan hal yang biasa
  4. Sakit tenggorokan
    52,9% penderita Covid-19 diketahui mengalami sakit tenggorokan. Namun hal ini sering tidak disadari karena hanya dianggap ciri flu biasa
  5. Rambut rontok berlebih
    Setelah seseorang terpapar virus corona, umumnya rambut mereka akan jauh lebih mudah rontok. Kondisi ini juga disebut sebagai telogen effluvi dan dipacu oleh beberapa faktor mulai dari stress berat, penurunan berat badan, dan penyakit diluar Covid
  6. Sesak
    Masih berdasarkan hasil studi JAMA, salah satu ciri orang terkena corona adalah sesak napas. Dan untuk ciri satu ini, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter jika terus-terusan terjadi
  7. Flu berat
    Menurut penelitian di University of Texas, ditemukan bukti bahwa pada setiap 2 kasus flu, salah satunya adalah Covid-19.
  8. Muntah dan Diare
    Gejala satu ini masih cukup jarang dibicarakan. Pasalnya hanya 4% orang yang didiagnosis muntah dan diare sebagai gejala tunggal covid tanpa gejala lainnya
  9. Batuk berkepanjangan
    Masih dari Dr Adalja, beliau mengakui bahwa batuk kering berkepanjangan bisa jadi salah satu indikasi terpaparnya virus corona. Dilansir dari data CDC, ditemukan bahwa setidaknya 43% orang yang menderita Covid-19 masih mengalami batuk hingga 14 bahkan 21 hari setelah dites positif.

Demikian ciri-ciri covid tanpa gejala. 

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

SC: suara.com

Share:

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 24 Juli 2021: Tambah 45.416 Kasus Baru, 39.767 Sembuh

TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Sabtu (24/7/2021).

Data di laman Covid19.go.id pukul 16.20 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 45.416 pasien.

Adapun total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 3.127.826 pasien.

Berdasarkan data pada Jumat (23/7/2021), total pasien positif Covid-19 sebanyak 3.082.410 orang.

Lalu, total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 2.471.678 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh, yakni 2.431.911 orang.

Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 39.767 orang.

Kemudian, total ada 82.013 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.

Sementara itu, data kemarin total sebanyak 80.598 orang meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.415 orang.

Prosedur Isolasi Mandiri di Rumah

Berikut prosedur isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19, yang Tribunnews.com kutip dari laman Covid19.go.id:

Persiapan Isolasi Mandiri

1. Menyiapkan stok obat-obatan dasar seperti vitamin C, D, ZN (zinc) atau jenis obat-obatan lain sesuai anjuran dokter.

2. Mempersiapkan alat-alat kesehatan dasar seperti thermometer atau alat pengukur suhu badan dan oxymeter yang mengukur saturasi oksigen.

3. Mempersiapkan masker dan cairan disinfektan yang dapat terbuat dari air dengan sabun atau deterjen maupun cairan disinfektan dalam jumlah yang cukup.

4. Mempersiapkan ruangan terpisah yang tidak terakses oleh anggota keluarga lainnya.

5. Mempersiapkan daftar kontak orang terdekat dan terpercaya maupun hotline penting untuk kebutuhan darurat.

Saat Isolasi Mandiri

1. Menerapkan pola hidup bersih yang sehat dengan berolahraga 3-5 kali seminggu, makan makanan gizi seimbang, mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

2. Pengelolaan sampah dan limbah harian harus dilakukan dengan hati-hati oleh pendamping, minimal yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Lalu, barang habis pakai setelah digunakan harus disimpan dalam wadah tertutup.

Sedangkan, barang tidak habis pakai harus dibersihkan terpisah dengan barang yang digunakan oleh anggota keluarga lainnya.

3. Melakukan disinfeksi rutin khususnya kepada alat rumah tangga yang sering disentuh contohnya gagang pintu, kran, toilet, wastafel, saklar, meja atau kursi.

4. Menjamin ruangan isolasi mandiri mendapat sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik secara rutin dengan membuka jendela kamar.

5. Rutin mencatat perkembangan gejala suhu tubuh, laju nafas maupun saturasi oksigen perharinya dengan alat kesehatan yang dimiliki.

Untuk memudahkan proses pencatatanan yang akurat oleh petugas Puskesmas yang mengawasinya.

6. Pastikan isolasi mandiri 10 hari untuk kasus tanpa gejala dan 10 hari dengan kasus gejala ringan dengan tambahan 3 hari dalam keadaan tanpa gejala.

7. Jika terjadi perburukan kondisi, yang umumnya disertai gejala demam, batuk, sesak nafas cepat, dengan frekuensi lebih dari 30 kali permenit maka segera hubungi nomor darurat dan layanan dokter atau petugas puskesmas setempat.

8. Pastikan protokol saat memobilisasi pasien ke puskesmas atau rumah sakit diterapkan secara ketat.

Menggunakan ambulans milik pemerintah setempat dengan petugas yang memiliki APD lengkap.

(Tribunnews.com/Nuryanti)





Share:

Jumat, 23 Juli 2021

Menkes Budi Pimpin Pertemuan Menteri Kesehatan se-ASEAN untuk Penguatan Penanganan COVID-19 di Kawasan

Kamis, 22 Juli 2021

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin selaku Ketua Menteri Kesehatan ASEAN memimpin Pertemuan Khusus Menteri Kesehatan se-ASEAN secara virtual untuk mendiskusikan perkembangan situasi COVID-19 terkini di kawasan serta upaya nasional dan regional yang perlu ditingkatkan dalam menangani COVID-19.

Pertemuan dihadiri oleh Menteri Kesehatan Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Thailand dan Wakil Menteri Kesehatan Laos, Filipina, Singapura, dan Vietnam. Pertemuan juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN serta Regional Director WHO SEARO dan WPRO. 

Dalam sambutannya, Menkes Budi mengatakan saat ini ada 5 negara anggota ASEAN masih mengalami lonjakan kasus terutama karena adanya mutasi virus. Sementara 5 negara lainnya telah berhasil mempertahankan tren kasus tetap dengan jumlah kasus relatif rendah.

“Negara anggota ASEAN yang sedang mengalami lonjakan kasus memperkuat upayanya dalam penanganan pandemi melalui peningkatan kapasitas testing, tracing, dan treatment , serta vaksinasi,” katanya dalam pertemuan secara virtual, Kamis (22/7).

Para Menteri Kesehatan ASEAN sepakat bahwa vaksinasi merupakan jalan untuk mengakhiri pandemi. Untuk itu ASEAN perlu terus mendorong skema multilateral untuk menjamin ketersediaan akses vaksin secara adil dan merata kepada semua negara sehingga mempercepat capaian target vaksinasi.

Selain itu, para Menteri Kesehatan ASEAN juga menekankan pentingnya pelaksanaan inisiatif sektor kesehatan ASEAN yang sedang berjalan, antara lain pembentukan ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) yang merupakan regional hub untuk penangangan kedaruratan kesehatan masyarakat; pengembangan ASEAN Public Health Emergency Coordination System (APHECS) yaitu untuk mensinergikan upaya lintas badan sektor ASEAN dalam memajukan kesiapsiagaan kawasan dan tanggapan terhadap keadaan darurat kesehatan masyarakat; ASEAN COVID-19 Response Fund untuk mendukung penyediaan kebutuhan dana maupun logistik untuk penangangan COVID-19, ASEAN Regional Reserved for Medical Supplies (RRMS) untuk penyediaan cadangan alat kesehatan yang siap dimobilisasi dalam situasi darurat; ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF) yaitu untuk memfasilitasi perjalanan bisnis esensial lintas batas; dan ASEAN Strategic Framework on Public Health Emergencies yang merupakan SOP untuk penangangan kegawatdaruratan di kawasan.

Pertemuan itu menghasilkan Pernyataan Bersama Menteri Kesehatan ASEAN untuk saling bersinergi dan memperkuat keterlibatan mitra dalam mengembangkan protokol kesehatan sebagai upaya pemulihan ekonomi, meningkatkan kapasitas laboratorium dan bertukar informasi dalam genomic sequencing SARS-CoV-2, serta saling mendukung upaya percepatan vaksinasi di negara Anggota ASEAN.

Pada kesempatan ini, para Menteri Kesehatan ASEAN sekaligus menandai peluncuran ASEAN Portal on Public Health Emergencies untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi digital di ASEAN. Portal tersebut memungkinkan pengguna untuk mengakses data terkait public health emergencies di ASEAN dan juga sebagai platform untuk pertukaran teknis melalui forum diskusi para ahli.

Menkes Budi menegaskan perlu setiap negara untuk saling bekerja sama dalam mengakhiri pandemi.

“Di dunia yang saling terhubung, izinkan saya meyakinkan anda melalui sebuah kutipan ‘no one is safe until everyone is safe’. Mengingat lokasi geografis yang dekat dan warisan budaya yang sama, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi wilayah dan memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat kita,” ucapnya.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM


SC: Kementerian Kesehatan RI

Share:

Update Terbaru Corona Di Indonesia HariJumat 23 Juli 2021: Tambah 49.071 Kasus Baru, 1.566 Meninggal

ZONABANTEN.com - Update terbaru kasus virus Corona di Indonesia Hari Ini Jumat 23 Juli 2021 sampai dengan pukul 12.00 WIB jumlah kasus baru masih menunjukkan penambahan yang cukup tinggi.

Tercatat ada 49,071 kasus baru pada hari Jumat 23 Juli 2021 , setelah memeriksa sebanyak 274.246 spesimen.

5 provinsi dengan jumlah kasus terbanyak adalah sebagai berikut :

1. JAWA BARAT 8925
2. DKI JAKARTA 8033
3. JAWA TIMUR 6912
4. JAWA TENGAH 4498
5. BANTEN 2626

Penambahan kasus baru pada hari ini membuat total kasus virus corona di Indonesia per hari ini telah mencapai 3.082.410 kasus.

Satgas Covid-19 juga menyampaikan kasus aktif pada hari ini terjadi penambahan sebanyak 8.517 kasus sehingga total kasus aktif per hari ini menjadi 569.901 kasus aktif.

Sedangkan penambahan kasus sembuh pada hari ini tercatat ada sebanyak 38.988 kasus sehingga total 2.431.911 kasus telah berhasil sembuh.

Sedangkan kasus meninggal juga mengalami penambahan sebanyak 1.566 kasus sehingga total sampai hari ini telah terjadi 80.598 kasus meninggal akibat Covid-19.

Sementara itu pada hari ini tercatat ada 267.866 suspek.

Data ini diambil dari 34 propinsi dan 510 Kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Sementara itu pada hari sebelumnya, Kamis 22 Juli 2021, tercatat ada 49.509 kasus baru dengan

penambahan kasus sembuh ada sebanyak 36.370  kasus dan  kasus meninggal juga mengalami penambahan sebanyak 1.449 kasus. Sehingga kasus aktif pada kemarin mengalami penambahan sebanyak 11.690 kasus.

***

SC: Zona Banten.com

Share:

BPBD Serdang Begadai Lakukan Pendataan di Wilayah Terdampak Angin Kencang

JAKARTA – Hujan berintensitas tinggi yang disertai angin kencang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Fenomena cuaca ini berlangsung pada Kamis siang (22/7), sekitar pukul 13.30 WIB. BPBD setempat melakukan pendataan paska terjadinya insiden ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai melaporkan masyarakat di lima kecamatan merasakan angin kencang tersebut. Data sementara yang dihimpun BPBD mencatat 53 KK terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sedangkan kerugian material, sebanyak 53 unit rumah dan 3 fasilitas umum terdampak. BPBD setempat masih melakukan verifikasi tingkat kerusakan infrastruktur di lapangan. 

Lima kecamatan terdampak angin kencang yaitu Kecamatan Tebing Tinggi, Sipispis, Serbajadi, Dolok Masihul dan Pegajahan.

Merespons kejadian ini, BPBD Kabupaten Serdang Bedagai dan instansi terkait segera mendirikan pos komando (posko) untuk melakukan upaya penanganan darurat yang terpadu dan terkoordinasi. Di samping itu, otoritas penanggulangan bencana setempat sedang mempersiapkan surat keputusan kepala daerah untuk penetapan status darurat bencana. 

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini cuaca Sumatera Utara dengan potensi hujan yang dapat disertai angin kencang. Sedangkan pantauan pada hari ini (23/7), wilayah Sumatera Utara tidak berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi yang berpotensi terjadi.

Dilihat dari analisis inaRISK, Kabupaten Serdang Bedagai termasuk wilayah dengan potensi bahaya cuaca ekstrem sedang hingga tinggi. Tak hanya itu, kabupaten dengan jumlah populasi 614.618 jiwa ini juga berpotensi terhadap potensi banjir dan tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi bahaya banjir, sedangkan 6 berpotensi tanah longsor.  

Sementara itu, wilayah-wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada hari ini (23/7) antara lain Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, banteng, Jawa Barat, DKI Jakarta, Maluku, Papua Barat dan Papua. 

Masyarakat Indonesia diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, khususnya bahaya angin kencang maupun angin puting beliung. Fenomena cuaca ini dapat terjadi saat hujan berlangsung maupun saat pergantian musim. Warga dapat mengakses informasi potensi bahaya pada media informasi dari institusi pemerintah, seperti inaRISK atau pun infoBMKG. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

SC: BNPB
Share:

Solo Bakal Gencarkan Tes Acak COVID-19, Ini Alasannya

Solo - 

Kota Solo termasuk salah satu dari lima daerah dengan jumlah tes swab yang memenuhi 90 persen target nasional. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan meningkatkan jumah testing, termasuk pengambilan sampel secara acak.

Seperti diketahui, target testing untuk Kota Solo sesuai Instruksi Mendagri nomor 22 tahun 2021 ialah 1.112 tes per hari. Pemerintah pusat mengumumkan bahwa hanya Kota Solo dan empat daerah lainnya yang bisa mencapai jumlah tes hingga 90 persen dalam sehari.

"Iya, testing kita tinggi," kata Gibran melalui pesan singkat, Jumat (23/7/2021).

Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah tes ialah mengambil sampel secara acak. Hal ini, sudah dilakukan Pemkot Solo di sejumlah tempat keramaian sebelum masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Sebenarnya sudah sering kita lakukan tes acak, di tempat-tempat keramaian. Akan kita tingkatkan lagi," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pihaknya selama ini lebih banyak melakukan tes COVID-19 secara terfokus. Tes lebih menyasar pada kontak erat warga yang sudah dinyatakan positif COVID-19.

"Kita rata-rata testing per hari itu sekitar 800 per hari. Kemarin saja 600 tes PCR, belum rapid antigennya, jadi lebih banyak. Satu pasien itu minimal kita tracing 15 orang. Tapi kita juga tidak bisa memaksakan, misalnya ibu rumah tangga tidak pernah ke mana-mana mungkin tidak sampai 15 kontak," kata Ning, sapaannya.

Selain kontak erat, pihaknya juga fokus melakukan tes swab kepada pasien puskesmas dan rumah sakit. Jika menemukan gejala COVID-19 pada pasien, maka petugas akan melakukan rapid test antigen.

"Dengan adanya rapid test antigen ini mempercepat proses diagnosis kita. Dan nakes kita semua sudah dibekali kemampuan untuk melakukan testing," ujarnya.

Jumlah testing saat ini, menurutnya belum termasuk tes yang dilakukan secara mandiri di fasilitas kesehatan (faskes). Dia pun meminta faskes yang melakukan tes mandiri untuk melaporkan kepada DKK.

"Ini faskes juga kita minta laporkan tes mandiri. Jumlahnya banyak juga. Biasanya untuk perjalanan, itu bisa sampai 500 tes sehari," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan hanya 5 kabupaten/kota yang mencapai target jumlah tes COVID-19. Padahal tes sangat penting untuk mengetahui kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Terkait capaian testing tiga hari terakhir, hanya lima kabupaten/kota yang mencapai target di atas 90%," kata Nadia dalam siaran pers PPKM lewat kanal YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (21/7/2021).

Lima kabupaten/kota yang mencapai target tes COVID-19 yaitu Kota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sumenep. Untuk kabupaten/kota di PPKM level 4, capaian testing sudah cukup bagus namun perlu ditingkatkan, terutama pada akhir pekan dan hari libur.

SC: Detik Healthy


Share:

PPKM akan Dibuka Bertahap

Jakarta, 20 Juli 2021

Presiden Joko Widodo mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan dibuka bertahap. Namun dengan syarat jika tren kasus terus mengalami penurunan.

Ia mengatakan setelah dilaksanakan PPKM Darurat terlihat dari data penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit mengalami penurunan.

“Kita selalu memantau, memahami dinamika di lapangan, dan juga mendengar suara-suara masyarakat yang terdampak dari PPKM. Karena itu jika trend kasus terus mengalami penurunan maka tanggal 26 Juli 2021 pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (20/7).

Presiden Jokowi menilai penerapan PPKM Darurat yang dimulai tanggal 3 Juli 2021 yang lalu adalah kebijakan yang tidak bisa dihindari yang harus diambil pemerintah meskipun itu sangat berat. Hal ini dilakukan untuk menurunkan angka penularan COVID-19 dan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di rumah sakit.

Selain itu juga bertujuan untuk menghindari lumpuhnya rumah sakit lantaran over kapasitas pasien COVID-19, serta agar pelayanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya tidak terganggu dan terancam nyawanya.

Pada saat PPKM dibuka bertahap, nantinya pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan dibuka sampai pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50%, pasar tradisional selain yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan dibuka sampai dengan pukul 15.00 WIB dengan kapasitas maksimal 50%.

“Tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat yang pengaturannya akan ditetapkan oleh pemerintah daerah,” kata Jokowi

Selanjutnya, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha kecil lainnya yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat sampai dengan pukul 21.00 WIB yang pengaturan teknisnya akan diatur oleh pemerintah daerah.

Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 21.00 WIB dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 30 menit

Sedangkan kegiatan yang lain pada sektor esensial dan kritikal baik di pemerintahan maupun swasta, serta terkait dengan protokol perjalanan, lanjut Jokowi, akan dijelaskan secara terpisah.

Selain itu, pemerintah akan terus membagikan paket obat gratis untuk OTG dan yang bergejala ringan yang direncanakan sejumlah 2 juta paket obat.

Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak, pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial Rp.55,21 triliun berupa bantuan tunai yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) , Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, kemudian Program Keluarga Harapan (PKH), juga bantuan sembako, bantuan kuota internet, dan subsidi listrik diteruskan.

Pemerintah juga memberikan insentif untuk usaha mikro informal sebesar Rp.1,2 juta untuk sekitar 1 juta usaha mikro.

“Saya sudah memerintahkan kepada para menteri terkait untuk segera menyalurkan Bansos tersebut kepada warga masyarakat yang berhak. Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, seluruh komponen bangsa untuk bersatu melawan COVID-19,” ucapnya.

“Saya minta kita semuanya bisa bekerja sama bahu membahu untuk melaksanakan PPKM ini dengan harapan kasus akan segera turun dan tekanan pada rumah sakit juga menurun. Untuk itu kita semua harus meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan melakukan isolasi terhadap yang bergejala dan memberikan pengobatan sedini mungkin kepada yang terpapar,” tambah Jokowi.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Share:

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support